{KyuHwa Story} Complicated Love (1/5)

Title         : Complicated Love {1/5}

Author      : Fink_1stkyumin

Main Cast     : Hwang Ji Hwa , Cho Kyuhyun

 Support Cast : Kang Minhyuk(CN BLUE) , Moon Taekyo

Length        : Sequel

Genre         : Romance, Comedy

Rating        : General

COMPLICATED LOVE {1/5}

Hwang Ji Hwa imnida. Gadis berumur 17 tahun. Statusku sebagai siswi SMA kelas 2, di Seoul International High School .Salah satu sekolah yang berstandar International di kota Seoul. Aku tinggal bersama kedua orangtua yang sangat menyayangiku dan satu kakak laki-laki bernama Minhyuk. Keluargaku berasal dari keluarga yang cukup berada karena ayahku bekerja sebagai direktur di kantornya dan ibuku seorang wanita karier yang saat ini bisnisnya sedang naik dan sukses. Aku pun sudah memiliki seorang namjachingu,dia orang yang baik dan aku sangat sayang padanya hingga kini sejak 1 tahun yang lalu kita resmi berpacaran. Dulu aku orangnya sangatlah periang dan aktif,begitulah menurut teman-teman sekolahku,tapi tidak untuk sekarang..
————

~Hwang House~
05.00 am
KRINGGGG…KRINGGGG..KRINGGGG
Suara yang khas dari jam beker kesayanganku berdering. Tangan kananku meraih benda berwarna biru langit itu disamping tempat tidurku dan segera mematikannya tanpa membuka mataku sedikitpun . Aku masih mengantuk.Aku melanjutkan mimpiku.

05.50
Tok Tok tok !! Tok tokk tokk !!
Setengah tidur aku mendengar suara pintu kamarku diketuk oleh seseorang dengan keras. Sepertinya tidak sabaran.
“Aishh,, berisik sekali, aku masih mengantuk!” ku menutup kedua kupingku dengan jariku.
“YAAA !! Hwang Ji Hwa !! Ireonaaa ppaliii ! kau sekolah tidak hari ini, sudah jam berapa ini !” aku mendengar suara kakakku berteriak dari balik pintu, dan beberapa detik saat aku sudah berhasil mengumpulkan nyawaku..kulirik jam beker disebelahku..
Gubraakkkkkk bruggkkk brukkggggghh
“Gyaaaaaaaaaaaaaaaaaa !! aku telaattttt !! “ aku segera bangun dan menubruk lemari bajuku dan juga benda-benda di depanku, kamarku berantakan dalam sekejap, saking paniknya ! aku pun segera mandi kilat, yah 5 menit cukup pikirku.
Selesai mandi , aku memakai kemeja putih, rok dan blazer hitam sekolahku. Aku tidak punya waktu untuk berdandan, kusisir rambut seadanya lalu kuikat ekor kuda di belakang. Selesai berpakaian aku segera keluar kamar dan terburu buru mengambil roti yang telah disajikan bi Jessi di meja makan.
Appa dan umma yang sudah berada di meja makan saling berpandangan dan menatapku heran.
“Bhi..bhi..ghomwaoo rothhynnyahh ennagghh !” aku memakan roti itu dengan kilat dalam sekali suap (?)
“Nee~ nona makannya pelan pelan,hati hati tersedak.” Bi Jessi mengingatkan.
“Sayang, pelan-pelang dong, Omma takut kau tersedak ah, ayo cepat minum.”
“Geurae Ji Hwa . minum ini segera.” appa memberiku segelas air putih.
Kurasa , aku hampir mati tersedak dan cepat cepat kuraih gelas berisi air putih dari appa.
1 menit kemudian aku memakai kaos kaki juga sepatuku dan hendak keluar rumah ketika aku melihat Minhyuk oppa cepat-cepat menghampiriku sambil membawa tas sekolahku,mantel bulu kesayanganku dan obat obatan ringan?
“Baboya ! kau mau berangkat ke sekolah tanpa barang-barang ini hah? Jika tanpa ini semua, kau takkan bisa memulai pelajaranmu,kau juga bisa kedinginan di jalan. Dasar merepotkan. Nah Ini ada obat jika kau sakit ringan/pusing saat di sekolah.” Minhyuk oppa terlihat kesal atas kecerobohanku. Benar , masa aku lupa membawa tas sekolahku dan mantel musim dingin ini. Hah babo sekali kau Ji Hwa !
“Ah nee gomawo oppa, gara gara telat bangun,aku jadi amnesia sedikit(?), oia bilang pada umma dan appa ya,aku berangkat.”
Aku bisa melihat Minhyuk oppa yang menatap heran padaku,melipat kedua tangannya di dada sambil menggeleng-geleng kepalanya menyadari kecerobohan dongsaengnya ini. Tapi walaupun begitu dia oppa yang sangat baik dan perhatian,aku menyayanginya.
——-

06.50
Saat berada di jalan, aku memeriksa tas ku sebentar. “Yang benar saja ?! aku lupa membawa uang !!” Aish aku tak bisa menaiki bis, alhasil aku harus berjalan kaki ke sekolahku yang jaraknya cukup jauh. Lagipula aku malas pulang ke rumah lagi.
Kulirik jam tanganku,kurang lebih 10 menit lagi bel sekolahku berbunyi , aku berjalan tergesa diatas trotoar yang telah tertutup salju , tanganku tak hentinya kumasukkan kedalam saku mantelku,sesekali aku menggosokkan kedua tanganku agar tetap hangat. Udara pagi ini dingin sekali, aku tidak tahan tapi aku tetap mempercepat langkahku . kulihat banyak pasangan yang berjalan sambil berpegangan tangan dan saling merangkul kekasihnya , seketika terlintas dirinya dipikiranku. ANI ! Aku dan dirinya tidak mungkin seperti mereka. Aku pun menghela nafas panjang.
——-

~Seoul International High School~

07.10
Aku berlari sekencang kencangnya ketika tiba di luar Sekolah , kulihat satpam penjaga gerbang sekolahku hampir menutup gerbang.
“Haahh..hhh..chamkanman pak, sa..ya baru telat 10 menit, hhhh…saya bisa masuk kan pak ! hhh Cuma 10 menit saja. tolong pak,pelajaran pertama matematika ,saya tak mau telat saat pelajaran itu ,Wang Sunsangnim sangat galak pak,ayolah pak ! “ dengan nafas yang masih tak beraturan aku berbicara panjang lebar memohon kepada satpam itu.
“Heh ! malah curhat ! pokoknya TIDAK BISA.peraturan harus dipatuhi, Telat ya tetap telat ! lari keliling lapangan 2 kali ! PPALLLLIIIIII !!” satpam yang super galak itu tidak mau tahu dan aku diberi hukuman lari akhirnya.
“Hyaaaa,, ii i iya pak, ara arasseo.” segera kusimpan tasku, aku takut melihat wajah satpam itu yang sudah memasang tampang super galak,mau tidak mau aku segera berlari mengelilingi lapangan. Saat berlari,aku tidak hati-hati karena tidak melihat ke bawah,aku rasa tubuhku kehilangan keseimbangan saat tersandung batu kecil,seketika aku jatuh tersungkur dilapangan,kedua tanganku melindungi kepalaku.
Akh kurasakan sakit sekali dikakiku, tepatnya dibagian lutut kiriku ,lututku berdarah.Tapi aku mencoba sekuat tenaga untuk berdiri, aku berhasil berdiri dan pandanganku tak sengaja tertuju pada seorang namja yang sedang berjalan di koridor sambil membawa buku di tangannya,ternyata dia melihatku juga. Wajahnya seperti yang tidak mau tahu bagaimana kondisiku sekarang, dia tetap berjalan dan aku melanjutkan hukumanku,aku mengutuknya sambil bergumam kecil.
“Hhhh aaduhh,,,capeeeekkkk,,,fiuh..akhirnya hukuman selesai.”
“Lain kali jangan telat lagi ya !” Ujar satpam itu.
“Nee !”
Langkahku tetap berlari tergesa ke kelas 2B,itulah kelasku saat ini.
BRAKKKKKKKKK !!
Aku mendobrak pintu kelasku sendiri dengan sekuat tenaga, dan kulihat semua yang berada di ruangan kelas saat itu tercengang dan wajah mereka terlihat kaget, tidak bukan kaget lagi tapi SANGAT KAGET,kusadari mereka bukan kaget melihatku,tetapi seseorang dibalik pintu yang tadi aku dobrak..
“Gyyaaaaaaaa!! Ottokhaeee ?!! Wang Sunsangnim, ireona ! ireona ! jeongmal mianhae..”aku segera menepuk nepuk pipi Wang Sunsangnim, guru matematika yang dikenal killer oleh para murid. Wang Sunsangnim pingsan karena kepalanya terbentur pintu saat aku mendobraknya dengan sekuat tenaga tadi. Haha
“YA ! kenapa malah menjadi penonton ! cepat bawa songsaenim ke UKS ! sekarang !” Aku menyuruh teman-teman sekelas membawa Sungsaenim.
Akhirnya 3 orang namja membawa Sunsangnim ke UKS, aku masih belum bisa bernafas lega memikirkan kondisi Sunsangnim atas perbuatan bodohku barusan dan..kenapa aku tiba-tiba merasakan aura suram di kelas ini..teman-teman sekelasku kini menatapku tajam dan semakin mendekatiku.
Aisshhhh sungguh ini hari sial bagiku,apalagi kesialanku untuk hari ini , aku akan habis di bully oleh mereka. Bersiaplah kau Hwang Ji Hwa,kau harus kuat ! batinku.
“Yiihhaaaa !! Yeah yeahh !! “ kata Kim.
“Ini baru namanya super girl !! hahaha “ kata Shin Ji.
“Waaah tidak kusangka kita punya super hero di kelas kita nih !. Gyaaa !” Min Ji ikut berbicara.
“Assssiiiikkkk !! tidak jadi U-L-A-N-G-A-N ! ! kau penyelamat kami semua Hwang Ji Hwa ! Daebak ! hidup jihwa hidup ji hwa !! Yeaaahhhh “ kata Shindong yang segera menghampiriku hendak memelukku seakan akan aku bonekanya,tapi dengan cepat aku segera menghindar dan anak-anak mentertawakan kelakuan Shindong. Aku segera duduk di bangku ku,teman sebangkuku , Moon Tae Kyo yang merupakan sahabatku sejak kami TK menatapku sambil menggeleng-geleng kepala, “Ck ck ck, YA Ji Hwa kemana saja kau jam segini baru datang hah? Lihat penampilanmu,kenapa lusuh begitu ?“
“Ah sudahlah ceritanya panjang,nanti ku ceritakan. Eh apa benar hari ini ulangan matematika? Kok mendadak sih?”
“Iya, Wang Sunsangnim mendadak memberitahu hari ini ulangan, kita semua sudah pusing dan stress dengan soal-soal latihan ditambah ulangan dadakan,tapi tiba-tiba kau datang,saat Sunsangnim sedang berdiri di pintu kau mendobraknya,dan..ya begitulah akhirnya.”
“Aiiiisshhh,,ottokhaee tae kyo-ah,,aku pasti dihukum olehnya nanti..tolong akuuuuu…” aku memelas pada sobatku sambil mengguncangkan lengannya.
“Yahhh..kita lihat saja nanti apa yang akan terjadi,mungkin kau dihukum lari keliling lapangan, membersihkan wc (Hii) atau disuruh mengerjakan 200 soal matematika,,hmm molla. Aku tidak ikutan ya.” Tae kyo seakan tidak peduli,namun aku tahu hanya bercanda.
“YAAAA !! MOON TAE KYO !.”
———–

~Hwang House~
13.00 pm
Hari ini kuputuskan pulang cepat,aku ingin segera tiba di rumah dan segera istirahat setelah berbagai kejadian memalukan atas kesialan yang bertubi-tubi menimpaku hari ini. Hah ada apa dengan hari ini ?! Sungguh sial diriku. Tiba-tiba aku ingat sebenarnya hari ini ada rapat OSIS,tapi aku sudah izin pada Siwon Oppa, sebagai ketua OSIS. Aku izin karena tidak enak badan. Entahlah hari ini aku begitu lelah.Tubuhku terasa remuk dan lemas. Omma dan Appa belum pulang kerja sedangkan Minhyuk oppa pasti sedang latihan dengan Band nya.

Neorago..neorago..neorago.
Aku sedang berbaring di ranjang biru ku saat kudengar ponsel iphone ku berdering menandakan seseorang menelefonku. Saat kulihat siapa penelfon itu, aku sempat kaget tapi segera kujawab panggilan itu.
Klik!
“Yeobseyo ?” kataku pelan
“YA. Ppali, buka pintu rumahmu,aku sudah menunggu lama disini.”
Klik! Seorang namja diseberang sana memutuskan pembicaraan telfon.
“Aisshhh ! dia ini mengganggu waktu tidurku saja.” Aku segera melihat keluar jendela kamarku yang berada di lantai atas,kulihat mobil Hyundai Sonata Black telah parkir di depan rumahku,segera aku keluar kamar dan turun menemui orang itu dengan langkahku yang malas ,membukakan pintu untuknya.
Cklek..kubuka pintu rumahku
Aku memandangi dirinya yang kini berdiri dihadapanku, dia menatapku tajam, kuperhatikan dengan seksama fisiknya, sosok yang sangat tampan yang bodohnya justru membuatku tergila-gila selama 1 tahun ini, tingginya 180 cm,kulit yang putih pucat , gaya berpakaian yang sederhana namun khas dan orang lain yang melihatnya akan menyimpulkan bahwa itu sangat keren. Sifatnya yang tak pernah lembut pada siapapun,pribadi yang tertutup dan misterius. Tetapi aku menerima semua yang ada dalam dirinya.
Yah,,dialah namjachinguku sejak 1 tahun yang lalu ketika aku kelas 1 SMA dan dia satu tahun diatasku,seniorku saat itu, Cho KyuHyun.
“Kau mau membiarkan aku mati kedinginan di ambang pintu ini, Ji Hwa-ah ? ” suara kyuhyun menyadarkan lamunanku barusan.
“Eh ? mi mianhae.. ayo masuk oppa.”
Aku mempersilakan Kyuhyun duduk. Saat dia sudah di ruang tamu ku,aku pun segera ke dapur untuk menjamunya, bagaimanapun juga dia adalah tamu yang harus dijamu dan dengan malas aku harus pergi ke dapur, karena Bi Jessi sedang ke pasar.
“Hei, mau kemana kau, duduk disini sekarang.” Kyuhyun mencegahku dengan kata-katanya ,aisshh mau dia apa sih.
Aku pun duduk di sofa tepat didepannya.
“Neo, kau sakit huh? Kenapa kau pulang cepat?” Kyuhyun memulai pembicaraan
“Tahu darimana kau?”
“Kau memberi tahu ketua OSIS bahwa kau sakit tapi kau tidak memberitahu aku sebagai wakilnya, apa aku tidak kau anggap?”
“Ah jadi oppa tau dari Siwon-sshi..nee~ kau tidak ada di ruang OSIS tadi,jadi aku segera pulang cepat. Entahlah hari ini aku begitu lelah..” aku mengalihkan pandanganku darinya,kurasakan lutut kiriku yang tadi sempat ku obati di UKS kembali terasa sakit, aku bisa tahu dia menatapku sejenak walaupun aku tak melihat matanya.
“Tadi pagi, kenapa kau terlambat hah? Tidak seperti biasanya.Pantas saja kau mendapat hukuman.” Ucap Kyuhyun enteng.
“YA !! dan kau melihat kekasihmu sedang dihukum serta jatuh tapi kau justru diam di koridor kemudian berlalu begitu saja, kekasih macam apa kau.” Aku kesal sekali dengannya,tidak bisa menahan emosiku sejak tadi pagi.
“YA ! apa kau lupa? Jika aku membantumu saat itu, atau bila kau berharap aku menggendongmu maka semua warga sekolah akan mulai curiga. Apa yang akan mereka pikirkan nantinya, Jadi aku bersikap biasa dan segera berlalu.” Kyuhyun mulai menjelaskan kejadian tadi pagi.
Aku merenung, memikirkan perkataannya barusan.
Sejauh ini Hubunganku dengan Kyuhyun tidak diketahui seluruh siswa-siswi termasuk guru di sekolah kami, kecuali hanya 2 orang yang tahu, hanya Tae kyo,sebagai sahabatku dan ketua OSIS,Siwon sekaligus sahabat Kyuhyun, selebihnya tidak ada yang mengetahuinya. Aku paham betul mengenai hubungan ini , yang begitu berat dijalankan mengingat kita satu lingkungan sekolah,satu organisasi dan dapat bertemu setiap hari tapi aku harus bertahan seolah kyuhyun bukanlah siapa-siapa bagiku. Terkadang aku tak sanggup..tapi kucoba menjalaninya. Tapi dirinya pasti merasa biasa saja dalam menjalani hubungan yang telah lama ini, itu terlihat dari sikap dan kesehariannya yang cuek dan dingin.
“Nee~ arasseo ..” hanya kata itu yang dapat keluar dari mulutku.
Kyuhyun menatapku lama,aish tatapan macam apa ini kenapa aku jadi deg deg-an begini.Tiba-tiba dia berpindah tempat duduk dan dengan cepat segera duduk disebelahku, Aku merasa jantungku berdegup lebih kencang saat dia disebelahku,tak biasanya. Dia segera mengeluarkan sesuatu dari dalam tasnya,aku hanya mengernyit heran melihatnya,ternyata dia mengeluarkan kotak P3K. Terlintas dipikiranku, dia jauh-jauh datang ke rumahku hanya untuk membawakan ini ? apakah dia membawakan ini untuk mengobati lututku? Setitik rasa bahagia datang..Ah~ dia perhatian juga dibalik hatinya yang sedingin es it..
“Kau obati sendiri. Jika sudah sembuh,segera beritahu aku dan jangan lupa untuk mengembalikannya,ini milik ibuku,harganya mahal.” Kyuhyun segera bangkit dari sofa tanpa memperdulikan aku sebagai kekasihnya yang kini diam membisu,duduk membatu #plak.
Kurasakan tubuhku mulai memanas dan energiku mulai terkumpul yang siap ingin menghantam benda apa saja disekelilingku termasuk ingin mematahkan lehernya itu.
“Sudah ya,waktuku tak banyak, cepatlah kau sembuh,salam untuk kedua orangtuamu. Anyeong !” dia berlalu begitu saja,hendak pulang tanpa menoleh kearahku sedikitpun..
Sakit..sakit..kenapa hati ini begitu sakit..tidak seperti biasanya aku merasa seperti ini,aku adalah gadis yang kuat,aku sudah biasa dengan perlakuan dinginnya selama ini terhadapku, tapi kenapa hari ini berbeda.. ada apa denganku ? apa aku sudah benar-benar menyayanginya? Tapi,,rasanya ada perasaan lain yang aku rasakan saat ini..perasaan tidak tenang,tiba-tiba aku merasa sedih.Argghhh kepalaku terlalu pusing memikirkan semuanya. Aku berusaha menahan emosiku dan mencoba tenang, saat aku dengar telepon rumahku berdering, dengan lesu aku mengangkatnya.
“Yeoboseyo..” kataku tak bersemangat.
Brughh..badanku segera jatuh berlutut dihadapan telefon,aku sangat shock.
“……………..” aku tidak dapat mengeluarkan satu kata pun dari mulutku,tenggorokanku rasanya tercekat. Aku kaget setengah mati,tapi aku berusaha berteriak
“ANDWEEEEE !!”

-TBC-

Don’t forget to comment. Thanks for coming to this site ^^